Senin, 30 Oktober 2017

LATIHAN SISTEM INFORMATIKA

Mata Kuliah: Sistem Informatika
Kelas: Penerbitan 1A
23/10/2017

1.  Teknologi adalah alat yg tujuannya untuk memudahkan kegiatan manusia, dan memenuhi kebutuhan manusia yang tidak terbatas. Teknologi tiap saat selalu mengalami peningkatan
Pada Gel. 0 = saat teknologi belum berkembang di dunia
         Gel. 1 = mulai berkembang teknologi cocok tanam
         Gel. 2 = manusia mulai mengembangkan teknologi untuk mesin tenaga
         Gel. 3 = teknologi mesin cerdas/computer yang sudah digunakan manusia

2. Sistem adalah pendekatan yang menekankan pada interaksi untuk mencapai tujuan tertentu. Sistem menekankan pada prosedurnya sebagai urutan-urutan operasi. Sistem juga memiliki sifat, model, karakteristik, dan klasifikasi

3. Sistem Informasi: kombinasi antar prosedur kerja, informasi, orang, dan teknologi informasi yang diorganisasikan untuk mencapai tujuan dalam sebuah organisasi
Teknologi Informasi: alat-alat yang menunjang kelancaran sistem informasi. Contoh: komputer dan internet

4. Data: representasi dari suatu fakta yang dimodelkan dalam bentuk simbol-simbol, gambar-gambar, angka-angka, dan huruf-huruf
Contoh dalam bidang penerbitan berarti data biaya produksi naskah, jumlah data yang masuk, presentase penjualan buku, perkiraan nilai jual buku, dll.

5. Alasan investasi pada TI:
ü  Adanya kebutuhan untuk mempertahankan dan meningkatkan posisi kompetitif
ü  Mengurangi biaya
ü  Meningkatkan fleksibilitas dan tanggapan

6. Informasi: rangkaian data yang telah diproses/diolah ke dalam bentuk lain sehingga memiliki arti/bermanfaat bagi pengguna untuk mencapai tujuan tertentu
Contoh untuk bidang penerbitan: fakta-fakta terpisah mengenai PT. Grasindo diterima dan diolah melalui model informasi menjadi sebuah artikel pengetahuan mengenai PT. Grasindo

7.  Kemampuan SI:
ü  Melakukan komputasi numeric, bervolume besar, dengan kecepatan tinggi
ü  Menyediakan komunikasi dalam organisasi atau antar organisasi
ü  Menyimpan informasi dalam jumlah yang sangat besar
ü  Mempercepat pengetikan dan penyuntingan
     Peranan SI
ü  Berpartisipasi dalam pelaksanaan tugas-tugas
ü  Mengaitkan perencanaan, pengerjaan, dan pengendali dalam sebuah subsistem
ü  Mengkoordinasikan subsistem-subsistem
ü  Mengintegrasikan subsistem-subsistem

8. Dalam seluruh sektor industri kreatif, termasuk penerbitan dan percetakan, teknologi dan informasi menjadi suatu hal yang amat dominan. TI pada industry penerbitan berguna untuk menyajikan informasi kepada khalayak luas, membantu memudahkan proses penerbitan (penyeleksian naskah, editing, lay-out, hingga memproduksi), dan menyimpan data-data penting dengan mudah.

9. PDE = Pengelola Data Elektronik (dalam sebuah organisasi, PDE biasanya seorang ahli IT)

10. PDE dalam industri penerbitan perannya antara lain menjaga dan mengatur keadaan perangkat lunak/keras, menyimpan data-data penting dalam satu perangkat, dll. 

Rabu, 11 Oktober 2017

Ajang Berkreasi dalam Puisi di Pekan Karya PoliMedia


            Pekan Karya PoliMedia atau disingkat PKP adalah acara dua tahuan yang diselenggarakan sebagai ajang pameran dari 10 program studi yang ada di kampus PoliMedia Jakarta. Acara yang dihelat dari tanggal 11-13 Oktober 2017 ini tidak hanya diisi dengan pameran 10 program studi, melainkan ada juga talkshow, bazaar makanan dan buku, serta perlombaan. Salah satu lomba yang menarik adalah lomba cipta puisi.
            Lomba cipta puisi yang diadakan Pekan Karya PoliMedia mengangkat tema ‘Orang dibalik Layar’. Perlombaan ini dibuka untuk umum dan tiap peserta dikenakan biaya sebesar 25.000 rupiah. Tiap perlombaan yang diadakan di Pekan Karya PoliMedia ini hanya mengangkat satu juara, hadiah yang diberikan untuk perlombaan cipta puisi berupa uang tunai sebesar 500.000 rupiah.
            Adapun syarat mengikuti lomba cipta puisi ini adalah karya belum pernah diikutsertakan dalam lomba apapun, karya haruslah milik pribadi, dan dilarang menggunakan hak cipta milik pihak lain. Pendaftaran lonba cipta puisi telah ditutup pada tanggal 09 Oktober 2017 kemarin. Menurut Kak Silva Anisa dari program studi Fotografi selaku penanggung jawab perlombaan, sampai hari ini puisi yang masuk berjumlah sembilan puisi. Di hari kedua, akan ada pembacaan puisi oleh pemenang yang berlangsung dari pukul 16.30 sampai 16.45

            Walaupun minat masyarakat terhadap perlombaan cipta puisi ini masih minim, namun minat masyarakat mengenai Pekan Karya PoliMedia ini sendiri terbilang cukup besar. Mulai dari bazaar hingga perlombaan, tidak hanya warga PoliMedia yang berperan aktif tapi juga masyarakat luas di sekitar PoliMedia. Lomba cipta puisi adalah ajang yang baik untuk diadakan terus menerus mengingat minat masyarakat terhadap bahasa dan sastra mulai berkurang, dan lomba cipta puisi adalah salah satu cara untuk menumbuhkan kecintaan terhadap bahasa dan puisi itu sendiri.

Bahasa Daerah, Jangan Sampai Punah Tergerus Zaman


     Bahasa Indonesia adalah Bahasa resmi dan Bahasa Negara, namun perlu diingat bahwa Bahasa daerah adalah Bahasa ibu. Dimana keberadaannya menjadi sebab Indonesia disebut sebagai Negara dengan Bahasanya yang beragam. Ethnoloque (2012) mencatat bahwa di Indonesia terdapat 726 bahasa daerah. Namun dewasa ini tampaknya masyarakat kita lebih akrab dengan Bahasa-bahasa baru yang hadir di Indonesia dibandingkan dengan Bahasa ibunya sendiri. Menilik dari apa yang disampaikan Athlas of the World’s Language in Danger of Disappearing, di Indonesia terdapat kurang lebih 640 bahasa daerah yang di dalamnya terdapat kurang lebih 154 bahasa daerah yang harus diperhatikan karena 139 bahasa terancam punah dan 15 bahasa yang telah mati seutuhnya.
            Mengapa Bahasa daerah bisa punah? Perpindahan orang-orang dari desa ke kota sedikit demi sedikit menghilangkan budaya asli yang dimiliki seseorang tersebut. Orang-orang baru cenderung mengikuti apa yang menjadi kehidupannya kini. Apalagi, jika ditambah dengan pernikahan antaretnis. Bukan sesuatu yang salah, mengingat banyak orang Indonesia yang menikah antaretnis.
            Kepunahan Bahasa daerah, tidak selalu buruk dan tidak selalu baik. Sebenarnya ini langkah awal yang baik bagi pengokohan pemakaian Bahasa Indonesia resmi di Negara kita sendiri, mengingat bahwa tujuan Negara ini adalah menjadikan Bahasa Indonesia sebagai Bahasa Negara dan Bahasa resmi. Namun, Bahasa daerah tetap tidak bisa dipunahkan begitu saja, apalagi jika melihat UU Nomor 24 tahun 2009 tentang bendera, Bahasa, dan lambang Negara yang di dalamnya mengatur pentingnya perlindungan, pelestarian, dan pembinaan Bahasa daerah. Lagipula, Bahasa daerah adalah tanda keberagaman dan kebudayaan yang dimiliki bangsa kita.  Bahkan, Bahasa daerah menjadi pelengkap dalam penggunaan Bahasa Indonesia. Pada awal berlangsungnya pendidikan di Indonesia, Bahasa daerah menjadi pengantar bagi anak-anak yang baru menginjak bangku sekolah dan belum paham betul Bahasa Indonesia.
            Maka, apa yang sudah dilakukan oleh pemerintah menyikapi masalah ini?
            Tiap daerah telah melakukan perlindungan bagi masing-masing bahasanya. Misalnya Jawa Barat yang berbahasa Sunda, telah ditetapkan perda Bahasa Sunda dimana semua instansi diwajibkan berbahasa sunda, terutama di lingkungan sekolah. Kemudian di daerah Bali, juga ditetapkan perda program kegiatan pembinaan Bahasa Bali, gubernur Bali juga telah membentuk Badan Pembina Bahasa, Aksara, dan Sastra Bali untuk mewadahi kegiatan-kegiatan yang berkaitaan dengan kehidupan Bahasa, aksara, dan sastra Bali.
            Akhirnya, bagaimanapun juga, Bahasa daerah di Indonesia tak boleh punah. Bahasa Indonesia memang Bahasa Negara, Bahasa pemersatu. Namun, Bahasa daerah adalah tanda betapa beragamnya suku bangsa yang ada di Negara kita. Jangan hilangkan kebudayaan daerah dengan era, jangan hancurkan Bahasa daerah dengan zaman.


Sastra Anak Usia Dini

a. Puisi Lagu Dolanan             Mungkin beberapa di antara kita sudah ada yang pernah mendengar tentang ‘dolanan’ ini. Puisi lagu dola...